pagi itu indah seperti biasa
awan membuka jalan
untuk mentari bangkit
menyinari alam
terang suria menerangi
rupanya hanya sementara
kepul-kepul awan hitam
menguasai sebahagian demensi
kabus menutupi peta dunia
lari lah lintang
insan-insan meneduh
agar tidak lesap ditelan kabus
basah di mamah hujan
kau maha berkuasa
dari terang sekelip mata kau hitamkan
dari kering kau basahkan
dari malam kau bisa siangkan
ya Allah
aku bersyukur padamu
rahmatmu buatku terpegun
tujuh lapisan warna kau terbitkan
tika hujan mulai hilang dari kita
ya Allah
aku takut padamu
akan segala hukumanmu
aku hamba penuh dosa
penuh noda
ampunkan dosa
hambamu...
No comments:
Post a Comment